🇮🇩–MOLOKUNEWSC.OM–🇮🇩
Bacan Barat, Halmahera Selatan — Warga Desa Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja pemerintah desa yang dinilai tidak aktif dan jarang terlibat dalam kegiatan sosial masyarakat. Setiap hari Jumat, warga bersama Babinsa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) rutin melaksanakan kegiatan bakti massal membersihkan lingkungan serta menimbun jalan-jalan berlubang menggunakan material lokal seperti kerikil. Namun, kegiatan ini hampir selalu dilakukan tanpa kehadiran perangkat desa.
Salah satu warga kepada MolokuNews.com mengungkapkan, warga sudah berkali-kali mengimbau agar pemerintah desa ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong tersebut, namun hingga kini tidak pernah terlihat turun tangan.
> “Setiap Jumat kami warga bersama Babinsa dan BPD kerja bakti, timbun jalan pakai krikil lokal, semua dari swadaya masyarakat. Tapi pemerintah desa tidak pernah ikut. Mereka hanya terima honor dan tunjangan saja, tanpa ada kontribusi nyata,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Warga Desa Kusubibi menilai, kondisi ini mencerminkan lemahnya tanggung jawab moral pejabat dan staf desa terhadap kepentingan masyarakat. Mereka bahkan menyebut, kantor desa hampir tidak pernah berfungsi sebagaimana mestinya karena pejabat karteker dan aparatnya jarang berkantor.
Desakan Evaluasi dan Audit Dana Desa
Kekecewaan warga tidak berhenti di situ. Mereka juga mendesak Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui instansi terkait agar segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja penjabat kepala desa dan stafnya.
Menurut warga, sejak tahun 2023 hingga 2025, pengelolaan Dana Desa (DD) di Kusubibi dinilai tidak transparan dan diduga tidak sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Bahkan, warga mencurigai adanya indikasi penyimpangan dalam penggunaan anggaran tersebut.
> “Kami minta kejaksaan dan inspektorat segera memeriksa penggunaan Dana Desa tahun 2023, 2024, sampai 2025. Banyak program yang tidak berjalan sesuai APBDes. Mantan Kepala Desa Kusubibi, Muhamat Abdul Fatah, diduga kuat melakukan korupsi DD,” ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat.
Warga juga menyebut, dugaan penyimpangan Dana Desa tersebut sebelumnya telah masuk dalam hasil audit Inspektorat Kabupaten Halmahera Selatan. Mereka berharap aparat penegak hukum, baik Kejaksaan Negeri (Kejari) maupun Polres Halmahera Selatan, segera menindaklanjuti temuan tersebut.
Pemasangan Pipa Air Diduga Tak Sesuai Rencana
Selain masalah kehadiran pemerintah desa dan pengelolaan DD, warga juga menyoroti penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2025 tahap pertama yang dialokasikan untuk proyek pemasangan pipa air bersih. Menurut keterangan warga dan BPD, proyek tersebut tidak dikerjakan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Dalam laporan warga, anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan pipa berukuran 3 inci sebanyak 130 batang, pipa 4 inci sebanyak 25 batang, serta pipa 6 inci sebanyak 10 batang. Namun, hasil pemasangan di lapangan dinilai tidak sesuai standar dan bahkan ditemukan kesalahan teknis yang menyebabkan pipa tidak berfungsi.
> “Pipa yang terpasang itu salah arah, terbalik. Akhirnya air tidak bisa mengalir. Kami sudah laporkan ke BPD dan mereka juga tahu kalau itu tidak sesuai RAB,” jelas salah seorang warga.
Masyarakat Minta Pemerintah Kabupaten Turun Tangan
Warga Desa Kusubibi berharap Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan segera turun tangan dan memberikan teguran tegas kepada Penjabat Kepala Desa Kusubibi, Irma Yanti Kamarullah, yang dinilai tidak menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik.
BPD bersama warga juga berharap agar kegiatan gotong royong rutin yang sudah dijalankan bersama Babinsa dapat didukung oleh seluruh unsur pemerintah desa demi menjaga kebersihan dan memperbaiki akses jalan yang selama ini rusak parah.
> “Kalau bukan karena Babinsa dan BPD, mungkin kampung ini sudah rusak. Mereka yang selama ini bantu dan kerja bersama warga, sementara pemerintah desa tidak pernah hadir,” ujar warga dengan nada kesal.
Warga pun menegaskan bahwa kegiatan bakti Jumat bersih akan terus dilakukan secara swadaya sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, sembari menunggu tindakan nyata dari pemerintah daerah untuk menegakkan disiplin dan akuntabilitas aparat desa di Kusubibi.
—
Catatan Redaksi:
Naskah ini disusun berdasarkan laporan langsung masyarakat Desa Kusubibi kepada redaksi MolokuNews.com. Keterangan lebih lanjut akan dikonfirmasi ke pihak Pemerintah Desa Kusubibi dan instansi terkait guna menjaga keseimbangan informasi sesuai kaidah jurnalistik.
Redaksi: LAN
Editor : Mito .MolokuNewsCom
