Oleh: Ismit R. Yamani
Di tengah derasnya arus informasi global yang membanjiri ruang digital kita hari ini, eksistensi media lokal memiliki posisi strategis dan tidak tergantikan. Media lokal adalah garda terdepan dalam menjaga nadi informasi di daerah, menyuarakan kepentingan masyarakat akar rumput, serta menjadi penghubung langsung antara rakyat dan penguasa kata moloko atau moloku adalah nama awal negri ini terbentang diantara empat pulau berjejeran yg kemudian di kenal dengan moloku kie Raha ,
Sebagai pelaku media dan pimpinan redaksi Moloku News, saya menyaksikan secara langsung bagaimana media lokal berjuang di antara idealisme dan realita. Kami tidak hanya bertugas memberitakan fakta, tetapi juga memikul tanggung jawab sosial yang lebih besar: membangun kesadaran kritis, memperkuat identitas lokal, dan menjadi mitra penghubung kontrol pemerintah dalam pembangunan
Namun, perjuangan media lokal hari ini tidaklah mudah. Kami dihadapkan pada keterbatasan sumber daya, minimnya dukungan infrastruktur, hingga tantangan ekonomi yang kian kompleks. Banyak media di daerah yang bertahan bukan karena dukungan sistem, tapi karena semangat pengabdian dan integritas insan pers
Tantangan lainnya adalah disinformasi dan hoaks yang makin marak, bahkan kerap membonceng nama media untuk menyebarkan narasi yang menyesatkan. Di sinilah pentingnya media yang berbadan hukum, memiliki wartawan bersertifikat, dan tunduk pada Kode Etik Jurnalistik. Regulasi dan pengawasan memang perlu, tetapi pendidikan literasi media di masyarakat juga menjadi kunci utama untuk menciptakan ruang informasi yang sehat dan mencerahkan.
Kami di Moloku News percaya bahwa kekuatan media lokal bukan terletak pada besarnya modal atau teknologinya, tetapi pada kedekatan dengan masyarakat dan keberpihakan terhadap kebenaran. Kami memilih berdiri tegak, menyuarakan yang benar, walau tak selalu menyenangkan penguasa. Tapi begitulah seharusnya media: mengoreksi yang salah dan benar memberi ruang bagi yang terpinggirkan, dan menjaga nurani publik.
Oleh karena itu, saya menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, tokoh masyarakat, maupun swasta, untuk mulai menaruh perhatian serius pada penguatan media lokal. Tidak hanya dalam bentuk pengakuan hukum, tetapi juga dukungan riil berupa pelatihan, dana operasional, infrastruktur, dan akses informasi yang adil bagi insan pers
Media lokal bukan musuh pemerintah. Kami adalah mitra kritis dan jujur dalam membantu pemerintah dalam publikasi membangun daerah. Kritik yang kami sampaikan bukan untuk menjatuhkan, tetapi agar perbaikan terus terjadi demi kepentingan masyarakat ,
Mari bersama kita jaga integritas pers lokal. Moloku News hadir bukan untuk mencari sensasi, tapi untuk menjadi cahaya di tengah gelapnya informasi. Karena di tengah riuh rendah berita, masih ada suara yang setia menjaga nurani: itulah suara media lokal yang merdeka dan bertanggung jawab.
—
🖋️
Ismit R. Yamani
Pimpinan Umum dan Pimpinan Redaksi Moloku News
