OLEH : ARIK RAJAK CAMERAD SAMURAI MALUT
Molokunews.com-Saat kita mempelajari pendidikan, kita akan menemukan identitas diri kita yang membentuk moralitas. Hal ini kemudian membangun cara berpikir yang lebih baik. Di bangku kuliah, kita melihat banyak orang melanjutkan pengetahuan mereka.
Namun, tanpa organisasi, kita tidak dapat berfungsi sebagai mesin yang kreatif dan berbeda dari yang lain. Saya juga merasakan bahwa ketika kita tidak merasakan pendidikan yang terstruktur, semua yang kita lakukan menjadi hancur. Tanpa adanya dasar yang membentuk karakter, baik dari lingkungan maupun diri sendiri, kita tidak mampu mengendalikan hidup kita.
Tindakan kita menjadi impulsif, dipengaruhi oleh lingkungan. Kehidupan ini membutuhkan pengalaman sosial untuk memahami proses adaptasi lingkungan kita. Kita juga harus menyadari bahwa kita belum mengenal pendidikan organisasi lain. Yang pertama kita ketahui adalah lingkungan keluarga, di mana kita diberi nasihat oleh orang tua. Orang tua kita adalah guru dalam organisasi keluarga tersebut.
Dasar hidup kita berada di keluarga, tetapi saat ini banyak anak muda yang terpengaruh oleh teknologi dan berbagai hal lainnya, yang dapat menjauhkan kita dari moral kita. Akibatnya, mereka mengonsumsi minuman keras dan melakukan tindakan yang tidak diinginkan. Teknologi dan lingkungan merupakan tempat kita untuk menilai jati diri yang sejati, namun ada batasan tertentu yang harus dipertimbangkan.
Kita dapat memahami bahwa teknologi berpengaruh besar kepada kita, seperti budaya-budaya barat yang masuk melalui berbagai platform. Teknologi adalah hasil dari kapitalisme. Contoh seperti TikTok menunjukkan bahwa ketika masyarakat menggunakannya, mereka tanpa sadar turut mendukung usaha pencipta aplikasi tersebut.
Selain itu, kehadiran industri pertambangan juga mengubah pola pikir kita tentang pendidikan. Kita berada di bawah pengaruh elit yang membatasi pemikiran masyarakat. Sebenarnya, masyarakat Indonesia perlu memahami strategi dan taktik negara saat ini melalui membaca. Kita hidup sebagai bagian dari negara dengan sumber daya alam yang luas.
Jika kita tidak belajar, daerah tempat tinggal kita akan mengalami kerusakan karena kita tidak menyadari pentingnya pengelolaan sumber daya alam. Jika kita mengelola sumber daya tersebut, sepuluh tahun dari sekarang, generasi kita akan menikmati hasilnya. Kehidupan masyarakat juga sangat bergantung pada revolusi industri atau perubahan industri, karena saat ini kita hidup di era teknologi yang berbasis listrik. Rd
