Oktober 28, 2025
1000070432

Mahasiswa Biologi Universitas Nadhatul Ulama Maluku Utara_melakukan Tugas kuliah lapangan di kelurahan marikurubu, Tugas kuliah lapangan ini dengan tujuan untuk menambah wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa untuk pemanfaatan tumbuhan herbal.

 

Kelurahan marikurubu yang terletak di kota Ternate, Maluku Utara. Di kenal memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi, termasuk berbagai jenis tumbuhan yang secara turun-temurun di manfaatkan oleh masyarakat sebagai obat herbal. Oleh karena itu, mahasiswa program studi biologi melakukan observasi langsung di wilayah ini sebagai bagian dari kegiatan akademik untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan jenis jenis tumbuhan obat serta mengetahui pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.

 

Kegiatan tugas kuliah lapangan di laksanakan pada tanggal (6/7/2025)
Dengan melibatkan 5 mahasiswa.
Observasi di lakukan dengan metode wawancara semi-terstruktur dengan beberapa warga lokal yang di anggap mengetahui banyak, tentang pengobatan tradisional.

 

Peralatan yang digunakan antara lain:
1. Buku identifikasi tumbuhan
2. Kamera digital
3. Alat tulis lapangan

Identifikasi tumbuhan di lakukan berdasarkan ciri morfologi seperti daun, bunga, batang, dan habitat tumbuh. Informasi mengenai khasiat tanaman d peroleh dari Nara sumber lokal dan di bandingkan dengan literatur ilmiah.
Dari hasil observasi tercatat 7 jenis tumbuhan obat yang umum digunakan di wilayah marikurubu.

 

Beberapa di antaranya meliputi:
1. Daun sirih (piper betle) digunakan untuk antiseptik dan mengobati sariawan
2. Sambiloto (Andrographis paniculata) di kenal sebagai penurun panas dan meningkatkan daya tahan tubuh
3. Temulawak (Curcuma xanthoorhiza) bermanfaat untuk memperbaiki fungsi hati
4. Kunyit (Curcuma longa) sebagai antiinflamasi dan obat maaf
5. Binahong (Anredera cordifolia) mempercepat penyembuhan luka dan meningkatkan stamina.
6. Tikim (Klerodendrum minahassae) daun dan batang di gunakan untuk mengatasi demam, sakit perut, dan infeksi
7. Daun balacai (Gynura procumbens) manfaat utama adalah menurunkan tekanan darah, menurunkan gula dara, mempercepat penyembuhan luka dan antioksidan tinggi, antiinflamasi dan bakteri.

 

Warga setempat umumnya memperoleh tanaman tersebut dari pekarangan rumah atau hutan di sekitar pemukiman. Penggunaan tanaman obat di lakukan secara turun-temurun berdasarkan pengalaman, dan jarang terdokumentasi secara tertulis. Hal ini menunjukkan pentingnya pelestarian pengetahuan etnobotani agar tidak punah.

 

Selain itu, mahasiswa juga menyadari pentingnya konservasi tumbuhan tersebut terutama karena adanya alih fungsi lahan dan urbanisasi yang dapat mengancam keberadaan tanaman liar di dalam.”
Ungkap ketua Tim Observasi Sumitro Abd. Salam Tamalene.

 

Harapan kami, kata Mito sapaan akrabnya, kegiatan tugas kuliah lapangan ini memberikan kuliah lapangan langsung kepada mahasiswa dalam mengenali dan mengkaji tumbuhan obat lokal serta menggali kearifan tradisional masyarakat marikurubu. Observasi menunjukkan bahwa wilayah tersebut memiliki potensi sumber daya hayati yang kaya, khususnya dalam bidang pengobatan herbal.

 

Oleh karena itu, dokumentasi dan konservasi pengetahuan lokal menjadi sangat penting, tidak hanya sebagai sumber pembelajaran, tetapi juga sebagai dasar pengembangan pengobatan alami berbasis ilmiah di masa depan.

 

Reporter MolokuNews: Mito

Editor MolokuNews: Win

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *